Cakrawala
Disuatu hari terdapat 4 ekor burung merpati , mereka bernama Andre, Kinar, Cakra, dan Dera. Mereka merupakan satu koloni yang bersahabat sejak kecil dan mempunyai janji setia akan selalu bersama-sama sampai kapanpun .
Suatu ketika mereka bermigrasi bersama koloni-koloninya, ditengah perjalanan Cakra mengajak ketiga teman-temannya untuk memisahkan diri mereka dari koloni-koloninya untuk pergi ke sebuah daerah terlarang yang bernama “langit kematian” , langit kematian merupakan daerah/kawasan bagi pemburu-pemburu untuk memburu burung.
Ketika mereka terbang meninggalkan koloni untuk mencoba melewati “langit kematian” .
Cakra : Bagaimana nih kita lanjut enggak nih kawan kawan??
Dera : Hmm.. tapi hari mulai malam, bagaimana kalau kita tunda aja saja ke sananya?? (dengan gelisah dan ketakutan)
Kinar & Andre : Iya nih bener kata dera hari sudah mulai malam .. enggak takut ada hantu kau ya?
Cakra : Sudahlah jangan seperti pengecut kalian.. ayo kita buktikan kalo kita itu pemberani ..
Andre,Dera, dan Kinar : Tapi.. yasudahlah kalau begitu , terserahmu saja
Setelah itu mereka pun tetap melanjutkan perjalanan . Sesampainya di perbatasan daerah terlarang mereka pun bermalam di sebuah pohon besar yang rindang ,menunggu hingga fajar datang keesokan harinya mereka bangun dan bersiap-siap untuk menjelajahi daerah terlarang.
Cakra : ayo kawan-kawan kita berangkat…
Andre,Dera,dan Kinar : ayooo…
Mereka pun mulai memasuki wilayah daerah terlarang dengan semangat mereka menghangatkan bulu-bulu dan meregangkan sayap-sayap mereka.
Cakra : hei kinar kau tak takut kan kita menjelajah ke “langit kematian” ??
Kinar : hmm.. ii..ya ya iya enggak takut kok (sambil menyengir seakan terpaksa)
Andre : bener kamu enggak takut ? biasanya mengedip pun kau takut? Hahahaha..
Cakra : hahahaha.. bener tuh apa kata si Andre , kamu kan takutan? (tertawa terbahak-bahak)
Dera : hussstt.. jangan begitu kalian ini gimana sih .. seharusnya kan kita support Kinar agar dia tidak takut tapi kalian malah mengolok-oloknya..
Andre dan Cakra pun terdiam seakan membisu akibat perkataan Dera
Kinar : Terima kasih Dera
Dera : Iya sama-sama (sambil tersenyum ramah)
Mereka pun melanjutkan perjalanan hingga memasuki wilayah yang sangat rawan pemburu . Di wilayah itu pun terdapat 2 pemburu yang bernama Ryan dan Hendra. Mereka merupakan pemburu liar burung-burung langka untuk dijual maupun dikoleksi .
Ryan : gimana apa sudah ada yang mau kita buru ,Hendra??
Hendra : sepertinya belum , biasanya jam segini sudah ada yang bisa kita buru (waktu menunjukkan pukul 10 pagi)
Ryan : baiklah kalo begitu kita tunggu saja
Sementara itu Andre,Kinar,Cakra dan Dera terbang mendekati wilayah para pemburu. Pemburu telah melihat koloni burung yang melintasi wilayah pemburuan dan koloni burung itu ialah koloni Andre,Kinar,Cakra dan Dera akan tetapi mereka tidak melihat bahwa mereka telah dibidik sebagai sasaran pemburuan .
Ryan : hei!! Itu ada segerombolan burung-burung yang bagus dijadikan koleksi ..!!
Hendra : ya .. ayo sebaiknya kita bidik burung yang bersayap warna putih itu ! kau bidik yang merah saja Ryan..
Ryan : Baiklah kalau begitu, siapkan senapanmu ..
Hendra : iya, siap?? Tembak.. !!
Ryan dan Hendra pun telah menembaki Kinar dan Dera yang sedang terbang dibelakang Cakra dan Andre. Kinar pun terkena tembakan peluru akan tetapi Dera selamat dari tembakan para pemburu tersebut.
Kinar : ahh.. !! (teriakan Kinar saat terkena tembakan)
Dera : ahh!! Kinar…..
Kinar pun terjatuh dari langit dan terjatuh ke sebuah hutan yang gelap
Cakra dan Andre : Kinar . . .
Cakra dan Andre pun menghampiri Dera
Cakra dan Andre : kamu enggak kenapa-kenapa kan Dera??
Dera : iya aku enggak apa-apa tapi Kinar tertembak dan terjatuh ke hutan .. ayo kita selamatkan mereka..
Cakra : syukurlah kau tidak apa-apa , lebih baik kita bersembunyi dulu soal Kinar bisa nanti kita bicarakan lagi
Andre : bener tuh, ayo Dera kita sembunyi dulu...
Dera : tapi.. Kinar dalam bahaya .. !!
Cakra dan Andre : sudah.. ayo kita sembunyi!! ( sambil menarik Dera agar bersembunyi dahulu.
Sementara itu sang pemburu pun segera mengejar burung yang terkena tembakan yaitu Kinar hingga masuk ke hutan.
setelah masuk ke hutan ,akhirnya mereka menemukan Kinar tergeletak ditanah dengan luka di sayapnya . Mereka pun membawa Kinar ke pos peristirahatan mereka.
Sementara itu Cakra, Andre dan Dera bersembunyi di sebuah pohon besar di tengah hutan .
Cakra : kacauuu.. !! kenapa keadaan jadi begini …!
Dera : kalian bagaimana sih Kinar tuh sedang dalam bahaya mengapa kalian meninggalkan dia??
Cakra : hei Dera ! kamu tuh tadi hampir tertembak makanya kita tolongin kamu dulu bukannya berterimakasih malah marah-marah??
Andre : iya Dera kita selamatin kamu dulu agar tidak ada lagi korban seperti yang dialami Kinar..
Dera : tapi kalian itu kejam meninggalkan Kinar begitu saja, dia teman kita, sahabat kita…
Cakra : sekarang percuma saja kamu bicara seperti itu mungkin Kinar sudah mati tertembak jadi ya sudahlah..
Dera : apa katamu ??!! percuma?? Kau keterlaluan Cakra.. !!
Andre : sudahlah jangan pada rebut tidak akan menyelesaikan masalah lebih baik kita buat rencana untuk menyelamatkan Kinar , dia sahabat kita dan aku yakin Kinar masih hidup.
Mendengar perkataan Andre , Cakra pun terdiam dan mau menyelamatkan Kinar dari para pemburu, Dera pun lega kalau tidak ada lagi pertengkaran diantara mereka. Andre,Cakra dan Dera pun menyusun rencana untuk menyelamatkan Kinar sekaligus mengusir para pemburu.
Setelah mendapatkan rencana mereka pun berangkat ke hutan untuk menyelamatkan Kinar, sesampainya mereka di hutan terdapat jejak kai para pemburu dan jejak ban mobil yang tergambar di tanah, mereka mengikuti jejak itu dan sampai ke sebuah pos peristirahatan.
Cakra : dimana Kinar?
Dera : sepertinya didalam ,bagaimana kalau kita masuk dari cerobong asap ??
Cakra dan Dera : iya ide bagus.
Mereka pun terbang keatap dan masuk melewati cerobong asap, akhirnya mereka sampai didalam dan melihat keadaan
Dera : dimana Kinar ?
Cakra dan Andre melihat keseluruh pelosok ruangan sambil memanggil-manggil nama Kinar
Cakra : hei ..!! itu dia ! disana , disangkar burung yang digantung dekat jendela
Andre dan Dera : iya benar ! ayo selamatkan Kinar!!
Andre,Cakra dan Dera pun menghampiri sangkar burung yang digantung dekat jendela dan melihat Kinar terbalut pembalut luka di sayapnya dan terbujur kaku. Dera pun membangunkan Kinar dan membuka sangkar akan tetapi pintunya terkunci.
Cakra : bagaimana nih terkunci..!!
Andre dan Dera pun kebingungan mencari kunci sangkar, tiba-tiba terdengar suara pintu seakan ada yang akan masuk secepatnya Andre,Cakra dan Dera bersembunyi di bagian ruangan yang gelap . Ternyata 2 pemburu yang masuk ke dalam ruangan itu dengan tertawa terbahak-bahak.
Ryan : hahaha.. akhirnya kita dapat koleksi baru sedikit lagi kita akan mengoleksi semua jenis burung , hahaha..
Hendra : hahaha iya iya tinggal sedikit lagi kita akan mengoleksi semua jenis burung dan akan kita jual maka kita akan kaya raya.. hahaha
Sementara kedua pemburu sedang tertawa , Dera nekat mengambil kunci sangkar yang tergantung di ikat pinggang salah satu pemburu.
Dera : sedikit lagi …
Cakra : ayo Dera tinggal sedikit lagi ..
Akan tetapi salah satu pemburu yaitu Ryan melihat Dera sedang berusaha mengambil kunci dari ikat pinggang Hendra
Ryan : hei ! ada salah satu teman burung yang tdi kita tembak !
Hendra : iya itu dia! Ayo kita tangkap dia .. !!
Kejar-kejaran antara Dera dan para pemburu pun tak terelakkan .
Dera : Cakra ! Andre ! kalian selamatkan Kinar, ini kuncinya (sambil melemparkan kunci sangkarnya)
Cakra dan Andre : baiklah.. tapi bagaimana dengan kamu?!
Dera : bagus ! aku akan mengambil alih para pemburu !
Cakra dan Andre : baik! Hati-hati Dera !!
Dera : iya , cepat kalian selamatkan Kinar !!
Dera pun terbang melesat keluar dari ruangan dan dibelakangnya sedang dikejar-kejar oleh para pemburu ,
Ryan dan Hendra : hei burung payah! Sini kau akan kita tangkap dan kita jual hahaha..
Dera : ayo tangkap aku !!
Dera menuju ke sungai dekat hutan , para pemburu menanyakan keberadaan Dera pada pohon disekitar sungai , akan tetapi pohon-pohon tersebut menjebak para pemburu dengan menceburkan para pemburu masuk sungai.
Ryan dan Hendra : awas sungai.. !! ah.. byuurrr!! (mereka pun tercebur ke sungai)
Dera : hahaha rasakan itu ! itu akibatnya menyiksa teman kami dan burung-burung lainnya..
Setelah itu , Dera kembali ke pos peristirahatan dan bertemu dengan Andre,Cakra dan Kinar , Dera pun merasa senang dan bahagia bahwa si Kinar telah selamat meski ia terluka .
Mereka pun saling bersentuhan sayap dan tersenyum kea rah matahari terbenam . Hari itu menjadi pengalaman bagi ke 4 orang burung merpati bahwa tidak ada yang bisa menggantikan sahabat dengan kebahagiaan dan tidak ada kebahagiaan yang menggantikan sahabat. Mereka pun terbang sambil memegangi sayap Kinar yang masih terluka terbang pulang dan bergabung kembali ke koloni-koloninya dan hidup bahagia bersama-sama.
The end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar